Vimana (atau "Astra")
.
Sebuah gambaran bentuk dari Vimana
Sebagaimana kisah Ramayana yang mempunyai satu cerita terperinci tentang satu penjelajahan ke bulan dengan menggunakan Vimana (atau "Astra").
Epik Ramayana menceritakan dengan terperinci maklumat satu pertempuran di atas bulan dengan sebuah pesawat "Asvin" (atau Atlantean). Ini adalah suatu bukti mengenai anti-gravitasi dan teknologi kapal angkasa telah digunakan oleh masyarakat kuno India.
Bukti keberadaan Rama masih dapat ditemukan di padang pasir Pakistan utara dan India barat. Rama diperkirakan hidup sejaman dengan bangsa di Benua Atlantis. Tujuh buah kota besar yang teragung dalam Kerajaan Rama yang terkenal dengan nama "Tujuh Kota-Kota Rishi" dalam teks klasik Hindu.
Menurut penjelasan teks India kuno, masyarakat ketika itu mempunyai mesin terbang yang dipanggil sebagai "Vimanas" Epiks India kuno telah menjelaskan sebuah Vimana sebagai satu pesawat yang mempunyai dua dek dan berbentuk bulatan dengan terdapatnya lubang pada bahagian bawah pesawat dan menara pada bagian atasnya.
Berdasarkan kepada keterangan tersebut kita mungkin akan mengaitkannya dengan piring terbang alias UFO. Vimana dikatakan mempunyai kemampuan untuk terbang dengan kecepatan angin dan mengeluarkan bunyi bermelodi.
Terdapat sekurang-kurangnya 4 jenis bagi pesawat Vimana, sebagian berbentuk piring dan yang lain berbentuk silinder panjang (kapal angkasa berbentuk kerucut).
Masyarakat India kuno yang menghasilkan kapal sendiri, telah menulis tentang manual penerbangan berbagai jenis Vimanas, yang sebagian besar manuskripnya masih dicari-cari para ilmuwan. Sedangkan bgaian manuskrip yang ditemukan malah telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris.
Samara Sutradara adalah satu karya sastra ilmiah yang berkaitan dengan
keberhasilan perjalanan angkasa dengan menggunakan sebuah Vimana. Terdapat 230 puisi berkaitan dengan cara membuat, perjalanan sejauh seribu batu, pendaratan secara normal, kecemasan, dan kisah penerbangan di antara burung-burung.
Pada tahun 1875, sebuah kitab berjudul Vaimanika Sastra ditulis oleh ilmuwan bernama Bhara Dewaji yang menggunakan kitab-kitab yang lebih lama sebagai sumbernya. Kitab itu ditemui di dalam sebuah kuil di India dan di dalamnya tercantum
keterangan-keterangan yang berkaitan dengan cara mengemudikan Vimana, langkah-langkah penyelamatan, penerbangan jauh, dan perlindungan terhadap pesawat dari ancaman badai, kilat, dan petir. Kitab itu menjelaskan bagaimana cara menyerap energi matahari.
Vaimanika Sastra (atau Vymaanika-Shaastra) mempunyai delapan peringkat dengan gambar sketsa yang menjelaskan tentang tiga jenis kapal udara, termasuk jenis-jenis yang bisa mudah terbakar atau hancur. Ia juga menerangkan tentang 31 jenis bagian tertentu bagi kenderaan ini dan 16 bahan
mentah sebagai sumber energinya yang mana bisa juga menyerap cahaya
dan tenaga panas yang sesuai untuk menggerakkan Vimana.
Dokumen ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan bisa didapat
dengan mengirim surat kepada penerbit Vymaani Dashaastra
Aeronotics untuk Maharishi Bharadwaaja.
Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan disunting, dicetak
dan dikeluarkan oleh En. G.R. Josyer, Mysore, India, 1979.
En. Josyer adalah seorang pengarah bagi akademi Tehnik Sanskrit Antar Bangsa, terletak di Mysore.
Memang tiada keraguan bahwa Vimana telah digerakkan oleh sumber energi "anti-gravitasi". Vimana lepas landas secara melintang, dan dikatakan mampu untuk beterbangan di langit seperti sebuah helikopter moden. Bharadvajy merujuk bahwa tidak kurang daripada 70 orang pihak pemerintah dan 10 orang pakar penerbangan udara yang terlibat.
Sumber energi ini sekarang telah hilang. Vimana telah disimpan di sebuah Vimana griha, seperti penyangkut, dan dikatakan kadangkala dicat dengan sejenis cat putih kekuningan dan kadangkala dengan sejenis bahan merkuri. Cat putih kekuningan kelihatan mencurigakan seperti gaselin dan mungkin Vimana mempunyai hitungan sumber energi yang berlainan termasuk mesin penggerak dan malah mesin jet saraf.
Adalah menarik untuk diketahui bahwa pihak Nazi juga telah membuat mesin jet saraf praktikal pertama bagi roket V.8 mereka. Kaki tangan Hitler dan Nazi juga dikatakan berminat dengan India kuno dan Tibet sehingga pada awal tahun 30-an telah membawa satu tim ekspedisi ke dua tempat tersebut setiap tahun, sebagai usaha untuk mendapatkan bukti kuat dan tidak mustahil jika dikatakan pihak Nazi mungkin memperoleh panduan ilmiah mereka dari dua sumber kuno ini.
Merujuk pada Dranaparva yang merupakan sebagian dari epiks Mahabarata dan Ramayana, Vimana digambarkan berbentuk seperti sebuah bentuk bujur
dan mempunyai kecepatan yang hebat seperti angin kuat, yang dihasilkan
oleh bahan merkuri. Ia bergerak seperti sebuah UFO, ke atas dan ke bawah, ke belakang dan ke depan seperti yang diinginkan pilot. Di dalam satu lagi sumber India lain yaitu Samaranganasutradhara telah menjelaskan bagaimana kenderaan ini dibentuk. Pada jaman tersebut telah dikenal pemakaian bahan merkuri sebagai bahan bakar Vimana, melihat gambaran yang dijelaskan oleh buku itu.
Banyak ilmuwan Rusia terheran-heran saat menemukan catatan berupa
panduan mengemudikan kendaraan yang tertera di bebeperapa dinding gua di turki dan Gurun Gobi. Dari ukiran dan relief yang ...
Sebagaimana kisah Ramayana yang mempunyai satu cerita terperinci tentang satu penjelajahan ke bulan dengan menggunakan Vimana (atau "Astra").
Epik Ramayana menceritakan dengan terperinci maklumat satu pertempuran di atas bulan dengan sebuah pesawat "Asvin" (atau Atlantean). Ini adalah suatu bukti mengenai anti-gravitasi dan teknologi kapal angkasa telah digunakan oleh masyarakat kuno India.
Bukti keberadaan Rama masih dapat ditemukan di padang pasir Pakistan utara dan India barat. Rama diperkirakan hidup sejaman dengan bangsa di Benua Atlantis. Tujuh buah kota besar yang teragung dalam Kerajaan Rama yang terkenal dengan nama "Tujuh Kota-Kota Rishi" dalam teks klasik Hindu.
Menurut penjelasan teks India kuno, masyarakat ketika itu mempunyai mesin terbang yang dipanggil sebagai "Vimanas" Epiks India kuno telah menjelaskan sebuah Vimana sebagai satu pesawat yang mempunyai dua dek dan berbentuk bulatan dengan terdapatnya lubang pada bahagian bawah pesawat dan menara pada bagian atasnya.
Berdasarkan kepada keterangan tersebut kita mungkin akan mengaitkannya dengan piring terbang alias UFO. Vimana dikatakan mempunyai kemampuan untuk terbang dengan kecepatan angin dan mengeluarkan bunyi bermelodi.
Terdapat sekurang-kurangnya 4 jenis bagi pesawat Vimana, sebagian berbentuk piring dan yang lain berbentuk silinder panjang (kapal angkasa berbentuk kerucut).
Masyarakat India kuno yang menghasilkan kapal sendiri, telah menulis tentang manual penerbangan berbagai jenis Vimanas, yang sebagian besar manuskripnya masih dicari-cari para ilmuwan. Sedangkan bgaian manuskrip yang ditemukan malah telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris.
Samara Sutradara adalah satu karya sastra ilmiah yang berkaitan dengan
keberhasilan perjalanan angkasa dengan menggunakan sebuah Vimana. Terdapat 230 puisi berkaitan dengan cara membuat, perjalanan sejauh seribu batu, pendaratan secara normal, kecemasan, dan kisah penerbangan di antara burung-burung.
Pada tahun 1875, sebuah kitab berjudul Vaimanika Sastra ditulis oleh ilmuwan bernama Bhara Dewaji yang menggunakan kitab-kitab yang lebih lama sebagai sumbernya. Kitab itu ditemui di dalam sebuah kuil di India dan di dalamnya tercantum
keterangan-keterangan yang berkaitan dengan cara mengemudikan Vimana, langkah-langkah penyelamatan, penerbangan jauh, dan perlindungan terhadap pesawat dari ancaman badai, kilat, dan petir. Kitab itu menjelaskan bagaimana cara menyerap energi matahari.
Vaimanika Sastra (atau Vymaanika-Shaastra) mempunyai delapan peringkat dengan gambar sketsa yang menjelaskan tentang tiga jenis kapal udara, termasuk jenis-jenis yang bisa mudah terbakar atau hancur. Ia juga menerangkan tentang 31 jenis bagian tertentu bagi kenderaan ini dan 16 bahan
mentah sebagai sumber energinya yang mana bisa juga menyerap cahaya
dan tenaga panas yang sesuai untuk menggerakkan Vimana.
Dokumen ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan bisa didapat
dengan mengirim surat kepada penerbit Vymaani Dashaastra
Aeronotics untuk Maharishi Bharadwaaja.
Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan disunting, dicetak
dan dikeluarkan oleh En. G.R. Josyer, Mysore, India, 1979.
En. Josyer adalah seorang pengarah bagi akademi Tehnik Sanskrit Antar Bangsa, terletak di Mysore.
Memang tiada keraguan bahwa Vimana telah digerakkan oleh sumber energi "anti-gravitasi". Vimana lepas landas secara melintang, dan dikatakan mampu untuk beterbangan di langit seperti sebuah helikopter moden. Bharadvajy merujuk bahwa tidak kurang daripada 70 orang pihak pemerintah dan 10 orang pakar penerbangan udara yang terlibat.
Sumber energi ini sekarang telah hilang. Vimana telah disimpan di sebuah Vimana griha, seperti penyangkut, dan dikatakan kadangkala dicat dengan sejenis cat putih kekuningan dan kadangkala dengan sejenis bahan merkuri. Cat putih kekuningan kelihatan mencurigakan seperti gaselin dan mungkin Vimana mempunyai hitungan sumber energi yang berlainan termasuk mesin penggerak dan malah mesin jet saraf.
Adalah menarik untuk diketahui bahwa pihak Nazi juga telah membuat mesin jet saraf praktikal pertama bagi roket V.8 mereka. Kaki tangan Hitler dan Nazi juga dikatakan berminat dengan India kuno dan Tibet sehingga pada awal tahun 30-an telah membawa satu tim ekspedisi ke dua tempat tersebut setiap tahun, sebagai usaha untuk mendapatkan bukti kuat dan tidak mustahil jika dikatakan pihak Nazi mungkin memperoleh panduan ilmiah mereka dari dua sumber kuno ini.
Merujuk pada Dranaparva yang merupakan sebagian dari epiks Mahabarata dan Ramayana, Vimana digambarkan berbentuk seperti sebuah bentuk bujur
dan mempunyai kecepatan yang hebat seperti angin kuat, yang dihasilkan
oleh bahan merkuri. Ia bergerak seperti sebuah UFO, ke atas dan ke bawah, ke belakang dan ke depan seperti yang diinginkan pilot. Di dalam satu lagi sumber India lain yaitu Samaranganasutradhara telah menjelaskan bagaimana kenderaan ini dibentuk. Pada jaman tersebut telah dikenal pemakaian bahan merkuri sebagai bahan bakar Vimana, melihat gambaran yang dijelaskan oleh buku itu.
Banyak ilmuwan Rusia terheran-heran saat menemukan catatan berupa
panduan mengemudikan kendaraan yang tertera di bebeperapa dinding gua di turki dan Gurun Gobi. Dari ukiran dan relief yang ...
Vimana
Berbicara masalah “siapa di balik UFO” tentunya kita akan membicarakan apa yang dinamakan “alien”. Alien jelas merupakan makhluk asing dan non human. Banyak pertanyaan yang diajukan tentang masalah alien (UFO) ini, misalnya:1. Dari manakah datangnya mereka?
2. Ada alien jenis apa saja?
3. Apakah mereka itu baik atau buruk?
4. Mengapa mereka sering menculik manusia?
5. Apa tujuan mereka terhadap manusia?
6. Adakah kaitan alien dengan sejarah manusia?
7. Bagaimana para nabi menubuatkan masalah alien ini?
8. Adakah hubungan alien (UFO) dengan nubuat tentang akhir jaman?
Membahas soal UFO atau alien ini tidak mudah. Mengapa sulit? Karena obyek/subyek yang diteliti tidaklah ada di depan kita dan kita tidak bisa memintanya datang sesuka kita. Laporan-laporan penampakan UFO atau perjumpaan manusia dengan alien, juga masih sering diragukan. Bahkan peristiwa jatuhnya UFO di Roswell tahun 1947 di mana ada 4 alien (2 mati, 1 lari kemudian ditembak oleh seorang tentara yang tegang, dan satu lagi sekarat dan akhirnya mati di rumah sakit) yang di autopsi oleh pihak militer (AU) AS. Namun semuanya itu ditutupi dan dianggap tidak ada. Laporan resmi dari pihak pemerintah hanyalah sebuah balon percobaan AS yang bernama Skyhook. Tapi masyarakat umum tidak mudah begitu saja percaya dan kemudian lahirlah teori “alien conspiracy”.
Indonesia termasuk cukup sering dilewati UFO, banyak laporan yang terdata dan ada juga kasus orang Indonesia yang diculik UFO. Namun tentu saja kembali ke pertanyaan, apakah itu semua bisa dipercaya? Laporan memang bisa dikarang, foto memang bisa direkayasa, bukti apapun bisa dibuat. Bagi orang yang percaya, sedikit bukti sudah cukup. Bagi orang yang skeptik, dia butuh bukti yang benar-benar ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan. Bagi orang yang fanatik anti, bukti sebagai manapun banyaknya tak akan mengubah sikapnya.
Dari kesulitan yang ada, nampaknya mempelajari UFO banyak kendalanya. Tak ada satupun buku yang bisa dianggap ilmiah dan telah diuji kebenarannya. Di sisi lain, belum ada satu pihak pemimpin agama yang menyatakan pendapatnya tentang UFO/alien. Walau tahun 1979 pihak PBB pernah membahas secara serius masalah UFO, namun hal itu tidak mempunyai kelanjutan yang serius. Dunia lebih sibuk dengan peperangan, masalah politik, penyakit dan krisis ekonomi,
ketimbang mempelajari tamu yang datang ke dunia kita ini…
Dengan kendala sumber-sumber data untuk mempelajari UFO/alien ini, maka dalam mempelajari keberadaan UFO di masa lalu, peneliti UFO menggunakan referensi dari kitab-kitab kuno, prasasti, hieroglyph, termasuk juga kitab-kitab suci. Salah satu peneliti yang terkenal adalah Erich von Däniken. Teori Däniken adalah nenek moyang kita dulunya pernah didatangi oleh makhluk cerdas dari luar angkasa yang dianggap dewa oleh manusia.
Masalahnya, menggunakan data-data yang bersumber dari kitab-kitab kuno, mitologi dan juga kitab suci, tidak akan bisa diterima oleh kalangan yang spektis. Namun, saya ingin mengajukan berbagai data yang telah saya kumpulkan, baik berupa cerita dari pengalaman seseorang yang melihat UFO atau alien, maupun dari berbagai informasi lain, termasuk kitab-kitab suci.
Saya akan coba jawab satu per satu pertanyaan tentang alien.
Dari manakah datangnya mereka?
Di sini saya selalu menuliskan makhluk UFO sebagai “alien” bukan “ET atau ETI”. Mengapa? Karena ET merupakan kependekan dari Extra Terrestrial Inteligence, yaitu makhluk cerdas dari luar bumi. Dengan memakai istilah alien”, saya tidak menutup kemungkinan bahwa mereka datang dari bumi atau dimensi lain.
Beberapa kemungkinan jawaban atas pertanyaan di atas adalah:
a. Dari luar angkasa
b. Dari masa depan
c. Dari bumi
d. Dari dimensi lain
a. Mungkinkah mereka dari luar angkasa?
Perkiraan bahwa alien berasal dari luar angkasa sangat mungkin sekali, tapi ada beberapa keanehan atau kejanggalan bila mereka memang berasal dari luar angkasa. Keanehan itu adalah:
* Radar kita tidak pernah mendeteksi adanya spaceship yang memasuki atmosfir bumi.
* Bintang terdekat dengan tata surya kita adalah Alpha Centauri, yang berjarak 4.3 tahun cahaya. Ini berarti apa yang kita lihat hari ini adalah apa yang terjadi 4.3 tahun yang lalu. Terbang dengan kecepatan cahaya masih merupakan fiksi ilmiah. Untuk suatu perjalanan yang cukup cepat bagi UFO akan membutuhkan waktu ribuan tahun untuk mencapai bumi.
* Yang aneh adalah, meski ada ribuan saksi yang menyatakan pernah melihat UFO setiap tahun, namun tidak ada gambaran UFO yang persis sama. Tentunya sangat sulit untuk dibayangkan bila mereka dari luar angkasa dengan membawa sedemikian banyaknya jenis pesawat yang berbeda-beda dan berjalan zig-zag di angkasa setiap hari.
* Fenomena UFO dalam terbang sering tidak mengikuti hukum gravitasi dan aerodinamika, bukankah kalau mereka benar-benar dari angkasa luar, hukum-hukum fisika itu tetap berlaku buat mereka?
* Tidak ada BUKTI nyata bahwa mereka berasal dari planet tertentu.
* Beberapa orang yang berhubungan (kontak) dengan alien, sering kali mendapat pelajaran tentang spiritualitas, filosofi, peringatan tentang bahaya nuklir, dll. Apakah alien yang datang dari jarak yang jauh itu datang ke bumi hanya untuk mengajari manusia filsafat?
Memang ada juga yang tetap yakin bahwa mereka datang dari luar angkasa dengan teknologi yang sedemikian majunya yang belum terbayangkan oleh pikiran manusia.
b. Mungkinkah mereka dari masa depan?
Apakah UFO semacam mesin waktu dari masa depan? Orang yang percaya bahwa
mesin waktu bisa (mungkin) dibuat akan bisa menerima kemungkinan akan teori
ini. Tapi saya mengabaikan teori ini karena pertimbangan:
* Beberapa laporan yang pernah melihat alien menyatakan bahwa kebanyakan bentuk mereka bukan manusia (human) dan terkadang aneh atau mengerikan.
* Interfensi makhluk dari masa depan bisa menimbulkan teori “paralel universe”. Kalau mereka benar dari masa depan, maka saat ini tentunya mereka belum ada. Namun kalau mereka datang dari masa depan dan muncul saat ini, berarti itu merupakan suatu hal yang “unik” dan “menakjubkan”.
* Kalau mereka memang dari masa depan, untuk apa mereka melakukan penculikan terhadap manusia (alien abduction)?
c. Mungkinkah mereka dari bumi?
Jika kemungkinan mereka dari bumi, tentunya harus dipertanyakan juga, yaitu:
1. apakah buatan manusia?
2. apakah buatan non human yang jenis spesiesnya belum kita ketahui sampai saat ini?
Kemungkinan bahwa UFO itu buatan manusia meragukan bila melihat fakta:
* Adanya fenomena penculikan manusia oleh UFO.
* UFO sudah pernah terlihat, jauh sebelum manusia mampu membuat pesawat terbang.
* Pesawat UFO sering diluar hukum-hukum gravitasi dan aerodinamika.
Kemungkinan buatan non human yang berasal dari bumi, meragukan bila melihat fakta:
* Pesawat UFO sering diluar hukum-hukum gravitasi dan aerodinamika.
* Di manakah mereka berada? (Ini memang bisa dijawab: di dasar laut, di daerah kutub yang tidak dihuni manusia, di dalam/rongga-rongga bumi)
* Mengapa ada masa kosong, di mana dulu pada jaman purbakala dikatakan alien sering hilir mudik di antara manusia, dan baru kini mulai aktif lagi?
d. Mungkinkah mereka dari dimensi lain?
Tentunya bila ketiga kemungkinan di atas diabaikan karena adanya sanggahan
atau pemikiran yang meragukan, maka pilihan terakhir adalah yang keempat,
yaitu: Mungkinkah mereka dari dimensi lain?
Teori tentang alien dari dimensi lain cukup banyak dianut oleh kalangan ufologi (tidak semua). Beberapa data yang mendukung adalah:
* Menjelaskan fenomena UFO muncul dan menghilang secara tiba-tiba.
* Tidak mengikuti hukum-hukum fisika dalam dimensi manusia.
* Adanya kontak secara telepati atau melalui mimpi dengan beberapa orang yang merasa menjalin komunikasi (kontak) dengan alien.
* Sering terjadi kasus alien abduction pada waktu korban tidur.
* Mereka tidak bisa berinteraksi secara bebas dengan manusia karena berbeda dimensi. Untuk berinteraksi di dimensi manusia, mereka membutuhkan wadah (containers) manusia. Ini menjelaskan teori alien abduction dan pembuatan hybrid, di mana terjadi juga proses “soul abduction”.
Bila mereka datang dari dimensi lain, siapakah mereka? Satu-satunya penjelasan dari kitab suci, yakni Al Quran yang menyatakan bahwa di bumi ini selain dihuni oleh manusia, juga dihuni oleh jin yang berada di dimensi lain. Suatu fakta bahwa di Indonesia yang cukup mengenal fenomena jin ini, ternyata memiliki suatu persamaan sifat, yaitu jin suka melakukan penculikan (baik orang dewasa maupun anak-anak), di mana korban sering berada di suatu tempat yang dia tidak mau kembali (karena enak), namun sebagian juga berhasil lari atau berhasil dikeluarkan/dikembalikan oleh bantuan orang lain dengan kuasa Allah.
Apakah jin mempunyai teknologi? Dapatkan keberadaan makhluk cerdas dari dimensi lain yang dinamakan jin ini diterima dengan akal manusia modern? Dan apakah memang fenomena jin ini adalah fenomena UFO yang muncul belakangan ini setelah sekian lama vakum?
Bicara soal jin, mungkin tidak akan lepas dari suatu kemungkinan bahwa ada jin yang baik dan jin yang jahat. Pendapat banyak orang adalah, jin yang baik tidak ingin mencampuri urusan manusia, namun jin yang jahat (setan dengan pemimpinnya Iblis/Lucifer), suka mencampuri urusan manusia dan berusaha menyesatkan manusia. Mungkin ini menjelaskan:
* Mengapa alien tidak begitu saja menyerang manusia (tembak dan hancurkan) karena tujuan mereka bukan membunuh namun menyesatkan?
* Kemunculan alien belakangan ini apakah karena mereka memang diberi kesempatan oleh Allah untuk menyesatkan manusia pada hari-hari menjelang akhir jaman?
Dapatkah dipercaya ada dimensi lain?
Mempercayai alien berasal dari planet lain adalah jauh lebih mudah daripada meyakini bahwa mereka berasal dari dimensi lain. Namun keberadaan dimensi lain nampaknya tidak mudah diabaikan begitu saja. Banyak penulis cerita fiksi, baik dari jaman dulu maupun kini, menggunakan tema kehidupan di dimensi lain ini, misalnya:
* Odyssey (Kisah Perjalanan Ullyses)
* Sinbad, si pelaut
* Christmas Carol
* Alice in the Wonderland
* Legenda Nyai Loro Kidul
Namun tentu saja, semua itu masih dapat dianggap sebagai suatu cerita. Sejauh ini, beberapa eksperimen ilmiah yang menyangkut masalah dimensi lain adalah:
* Philadelphia experiment, yaitu percobaan tentang ruang dan waktu. Untuk mengetahui sekilas tentang eksperimen ini, klik: disini (bahasa Indonesia)
* Penelitian terhadap beberapa peristiwa paranormal, seperti NDE (Near Death Experience), OBE (Out of Body Experience) atau Astral Travelling, ESP (Extra Sensory Perception), mimpi, dll.
Fenomena-fenomena yang menyangkut dimensi lain adalah:
* Keyakinan bahwa manusia mempunyai roh
* Keyakinan bahwa spirit manusia tetap hidup walau badannya mati
* Keyakinan adanya inkarnasi dan reinkarnasi
* Manusia mempunyai “indera keenam”
* Munculnya makhluk halus, hantu, jin, dll
* Misteri Segitiga Bermuda.
Penjelasan yang mungkin mendekati ilmiah tentang dimensi lain adalah keberadaan mereka (alien) adalah pada spektrum yang tidak mampu ditangkap oleh indera manusia, misalnya, kemampuan pengelihatan manusia terbatas dan tidak mampu melihat cahaya infra merah dan ultra violet. Demikian pula manusia tidak mampu mendengar suara infrasonic dan ultra sonic. Namun beberapa binatang mempunyai kemampuan spektrum indera yang lebih luas/berbeda dengan manusia, misalnya kelelawar mampu mendengar gelombang ultrasonic, beberapa binatang mampu mengindera kehadiran “makhluk halus”, ada binatang yang mampu mengindera bakal terjadinya gempa bumi, dll.
Manusia juga memiliki indera keenam, namun sayangnya indera ini tidak dikembangkan oleh semua orang. Dengan indera keenam ini, manusia mampu melakukan intuisi dan antisipasi
HEBOH UFO yangmerupakan kendaraan Alien ternyata sudah dibuat oleh bangsa manusia pada era Atlantis. Bahkan Nazi Hitler pun memanfaatkan teknologi pesawat canggih ini dari manuskrip kitab-kitab kuno yang ditemukan di India. UFO sudah ada sejak dulu, hal ini dikuatkan oleh relief yang berbentuk piring terbang pada pahatan candi-candi kuno di Indonesia, salah satunya ialah Candi Borobudur.
Perhatikan gambar berbentuk piring di atas.
Beberapa benda misterius yang terlihat terbang melayang yg diabadikan leluhur kita di candi Borobudur.
Ada 2 UFO yg jelas tergambar dalam relief ini, yg pertama tepat di atas kuda yg berbentuk seperti piring terbang dan yg kedua berada di atas gajah, perhatikan kedua gambar itu, gambar UFO yg tergambar semuanya dalam posisi melayang jadi tanpa tiang penyangga ataupun tanpa tali penggantung, kedua bentuk benda ini juga membuat ketakutan 2 hewan yg tergambar (kuda dan gajah). Keberadaan kuda dan Gajah ini menunjukkan ke dua hewan ini ada di lapangan yg luas, krn bisa berlarian, sehingga tidak mungkin 2 benda misterius ini menempel pada dinding bangunan, maka kita perlu teliti ulang cerita yg ada di relief candi2 kita, krn selama ini cerita yg ada di atas ini dikatakan “RAMAYANA”…kita harus hapuskan cerita peramayanaan yg ada di candi2 kita agar cerita asli tentang kebesaran leluhur kita bisa muncul kembali.
Seperti itulah gambaran pesawat Vimana yang terpahat di candi borobudur.
Piring terbang (UFO) menurut sastra India Kuno, disebut mesin terbang berjuluk Vimana. India KuNo mendeskripsikan Vimana memiliki dua geladak, berbentuk bundar dengan tingkapan dan kubah. Benda itu terbang dengan “kecepatan angin” dan menghasilkan ‘suara yang merdu’.
Dalam kisah Ramayana disebut Vimana (atau Astra), sebuah benda terbang yang dapat menjelajah ke Bulan. Dalam epos Ramayana dikisahkan secara terinci satu pertempuran di Bulan dengan sebuah pesawat “Asvin” (Atlantean). Ini adalah satu bukti mengenai anti-gravitasi dan teknologi pesawat ruang angkasa telah digunakan oleh masyarakat Hindustan di masa lampau. Ukiran tua di Gua Ellora, menampilkan Vimana sebagai wahana seperti paviliun bersayap. Gua Ellora (Marathi: Verul) adalah situs arkeologi yang terletak 30 km dari kota Aurangabad, negara bagian Maharashtra di India.
gambar 1. adalah raja Asoka (India) penemu piring terbang Vimana.
Kurang lebih ada empat macam Vimana: beberapa berbentuk seperti piring, yang lain seperti silinder panjang (kapal berbentuk cerutu). Vimana dibuat dari besi, raksa, tembaga, dan timbal. Legenda India mengatakan bahwa Vimana mampu mengeluarkan misil dan petir yang dahsyat.
Dalam kisah Ramayana disebut Vimana (atau Astra), sebuah benda terbang yang dapat menjelajah ke Bulan. Dalam epos Ramayana dikisahkan secara terinci satu pertempuran di Bulan dengan sebuah pesawat “Asvin” (Atlantean). Ini adalah satu bukti mengenai anti-gravitasi dan teknologi pesawat ruang angkasa telah digunakan oleh masyarakat Hindustan di masa lampau. Ukiran tua di Gua Ellora, menampilkan Vimana sebagai wahana seperti paviliun bersayap. Gua Ellora (Marathi: Verul) adalah situs arkeologi yang terletak 30 km dari kota Aurangabad, negara bagian Maharashtra di India.
gambar 1. adalah raja Asoka (India) penemu piring terbang Vimana.
Kurang lebih ada empat macam Vimana: beberapa berbentuk seperti piring, yang lain seperti silinder panjang (kapal berbentuk cerutu). Vimana dibuat dari besi, raksa, tembaga, dan timbal. Legenda India mengatakan bahwa Vimana mampu mengeluarkan misil dan petir yang dahsyat.
Apa yang kita ketahui tentang pesawat terbang orang India kuno datangnya dari sumber-sumber India kuno yang mencakup penulisan teks yang diwariskan turun-temurun. Tanpa banyak prasangka bisa kita katakan bahwa kebanyakan teks ini adalah sah dan asli melihat sebagian besar belum lagi diterjemahkan dari bahasa Sanskrit lama.
Maharaja India Asoka telah mendirikan sebuah organisasi The Nine Unknown Menyang terdiri dari para ilmuwan terkenal India yang membukukan berbagai jenis sumber-sumber sains. Raja Asoka telah merahasiakan kerja mereka semua karena beliau merasa bahwa penemuan ilmiah yang terbaru itu akan terpasung dari sumber India kuno itu sendiri dan justru yang akan disalahgunakan bagi tujuan peperangan yang kejam yang mana tidak diinginkan oleh Asoka sendiri.
The Nine Unknown Menyang telah menulis sembilan buah buku yang saling berkaitan antara satu sama lain. Buku bertajuk “Rahasia Rahasia Gravitasi” amat dikenali di kalangan sejarawan tetapi tidak dianggap oleh mereka sebagai sesuatu yang berkaitan dengan gravitasi bumi. Ia dianggap masih ada, tersimpan di dalam sebuah perpustakaan rahasia di India, Tibet, atau di mana-mana (mungkin juga berada di sekitar Amerika Utara).
Hanya beberapa tahun silam, rakyat China telah menemui beberapa buah dokumen sanskrit di Lhasa, Tibet serta telah membawanya ke Universitas Chandrigargh untuk diterjemahkan. Dr. Ruth Reyna dari Universitas itu menjelaskan bahwa dukumen itu mengandung petunjuk untuk membuat pesawat luar angkasa.
Cara-cara pembuatan mereka, katanya, adalah anti gravitasi dan berasaskan kepada satu sistem analog yaitu “laghima”, satu sumber tenaga yang tidak diketahui oleh manusia modern. Menurut ahli Yoga Hindu, “laghima” ini menjadikan seseorang itu mempunyai kemampuan untuk terbang.
Dr.Reyna menjelaskan bahwa pada papan mesin ini yang dikenali sebagai “Astras”, dikatakan telah digunakan oleh masyarakat India kuno untuk membawa satu rombongan manusia ke planet lain, sesuai yang tertera pada dokumen tersebut, yang mana dikatakan telah berusia beribu-ribu tahun. Manuskrip itu juga dikatakan telah memaparkan rahasia “antima” (cara-cara untuk menjadi menghilang) dan “gerima” (bagaimana untuk menjadi seberat gunung).
Pada mulanya para ilmuwan India tidak begitu serius dengan kandungan manuskrip tersebut tetapi kemudian mereka menyadari akan hakikat bernilainya manuskrip tersebut apabila negara China mengumumkan bahwa mereka akan memasukkan bagian tertentu dari data manuskrip tersebut ke dalam program kajian angkasa mereka. Ini adalah salah satu contoh pertama kerajaan untuk mengaku membuat kajian tentang anti-gravitasi.
Walaupun manuskrip tersebut memaparkan secara jelas tentang rancangan penjelajahan antar planet dan penjelajahan ke bulan tapi tidak dijelaskan apakah semua perjalananan angkasa itu benar-benar dilakukan. Walau bagaimanapun satu dari epik terkenal India yaitu Ramayana, mempunyai satu cerita terperinci tentang satu penjelajahan ke bulan dengan menggunakan Vimana atau Astra. Malah epik Ramayana menceritakan dengan terperinci maklumat satu pertempuran di atas bulan dengan sebuah pesawat Asvin atau Atlantean.
Ini adalah suatu bukti mengenai anti-gravitasi dan teknologi kapal angkasa telah digunakan oleh masyarakat kuno India. Untuk benar-benar memahami teknologi tersebut, kita harus meninjau kembali ke masa lampau, ke Kerajaan Rama di India Utara dan Pakistan yang terbentuk pada masa sekitar 15.000 tahun silam.
Pada masa itu disebutkan bahwa telah muncul kota-kota canggih yang segala sesuatunya teratur secara sistematis mulai dari penataan landscape sampai saluran air. Ingat bagaimana kisah Nabi Sulaiman yang menawan Ratu Balqis ? Bagaimana bentuk istananya, sehingga digambarkan apabila kita berjalan di atas lantai istana itu, seolah-olah kita berjalan di atas permukaan air.
Mungkin ini ada kaitannya. Sedangkan di dalam Al-Quran ada disebutkan tentang mukjizat Nabi Sulaiman yang bisa mengendarai angin. Ini mungkin berkaitan erat dengan teknologi yang berkembang pada jaman itu. Bukti keberadaan Rama masih dapat ditemukan di padang pasir Pakistan utara dan India barat. Rama diperkirakan hidup sejaman dengan bangsa di Benua Atlantis.
Tujuh buah kota besar yang teragung dalam Kerajaan Rama yang terkenal dengan nama “Tujuh Kota-Kota Rishi” dalam teks klasik Hindu. Menurut penjelasan teks India kuno, masyarakat ketika itu mempunyai mesin terbang yang dipanggil sebagaiVimanas. Epiks India kuno telah menjelaskan sebuah Vimana sebagai satu pesawat yang mempunyai dua dek dan berbentuk bulatan dengan terdapatnya lubang pada bagian bawah pesawat dan menara pada bagian atasnya.
Berdasarkan kepada keterangan tersebut kita mungkin akan mengaitkannya dengan piring terbang alias UFO. Vimana dikatakan mempunyai kemampuan untuk terbang dengan kecepatan angin dan mengeluarkan bunyi bermelodi. Terdapat sekurang-kurangnya 4 jenis bagi pesawat Vimana; sebagian berbentuk piring dan yang lain berbentuk silinder panjang (kapal angkasa berbentuk kerucut).
Masyarakat India kuno yang menghasilkan kapal sendiri, telah menulis tentang manual penerbangan berbagai jenis Vimanas, yang sebagian besar manuskripnya masih dicari-cari para ilmuwan. Sedangkan bagaian manuskrip yang ditemukan malah telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Samara Sutradara adalah satu karya sastra ilmiah yang berkaitan dengan keberhasilan perjalanan angkasa dengan menggunakan sebuah Vimana.
Terdapat 230 puisi berkaitan dengan cara membuat, perjalanan sejauh seribu batu, pendaratan secara normal, kecemasan, dan kisah penerbangan di antara burung-burung. Pada tahun 1875, sebuah kitab berjudul Vaimanika Sastra ditulis oleh ilmuwan bernama ditulis oleh ilmuwan Bhara Dewaji yang menggunakan kitab-kitab yang lebih lama sebagai sumbernya.
Kitab itu ditemui di dalam sebuah kuil di India dan di dalamnya tercantum keterangan-keterangan yang berkaitan dengan cara mengemudikan Vimana, langkah-langkah penyelamatan, penerbangan jauh, dan perlindungan terhadap pesawat dari ancaman badai, kilat, dan petir. Kita itu menjelaskan bagaimana cara menyerap energi matahari. Vaimanika Sastra (atau Vymaanika-Shaastra) mempunyai delapan peringkat dengan gambar sketsa yang menjelaskan tentang tiga jenis kapal udara, termasuk jenis-jenis yang bisa mudah terbakar atau hancur.
Ia juga menerangkan tentang 31 jenis bagian tertentu bagi kendaraan ini dan 16 bahan mentah sebagai sumber energinya yang mana bisa juga menyerap cahaya dan tenaga panas yang sesuai untuk menggerakkan Vimana. Dokumen ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan bisa didapat dengan mengirim surat kepada penerbit Vymaani Dashaastra Aeronotics untuk Maharishi Bharadwaaja.
Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan disunting, dicetak dan dikeluarkan oleh En. G.R. Josyer, Mysore, India, 1979. En. Josyer adalah seorang pengarah bagi akademi Tehnik Sanskrit Antar Bangsa, terletak di Mysore. Memang tiada keraguan bahwa Vimana telah digerakkan oleh sumber energi “anti-gravitasi”. Vimana lepas landas secara melintang, dan dikatakan mampu untuk beterbangan di langit seperti sebuah helikopter moden.
Bharadvajy merujuk bahwa tidak kurang daripada 70 orang pihak pemerintah dan 10 orang pakar penerbangan udara yang terlibat. Sumber energi ini sekarang telah hilang. Vimana telah disimpan di sebuah Vimana griha, seperti penyangkut, dan dikatakan kadangkala dicat dengan sejenis cat putih kekuningan dan kadangkala dengan sejenis bahan merkuri. Cat putih kekuningan kelihatan mencurigakan seperti gaselin dan mungkin Vimana mempunyai hitungan sumber energi yang berlainan termasuk mesin penggerak dan malah mesin jet saraf.
Merujuk pada Dranaparva yang merupakan sebagian dari epiks Mahabarata danRamayana, Vimana digambarkan berbentuk seperti sebuah bentuk bujur dan mempunyai kecepatan yang hebat seperti angin kuat, yang dihasilkan oleh bahan merkuri. Ia bergerak seperti sebuah UFO, ke atas dan ke bawah, ke belakang dan ke depan seperti yang diinginkan pilot. Di dalam satu lagi sumber India lain yaituSamaranganasutradhara telah menjelaskan bagaimana kendaraan ini dibentuk.
Pada jaman tersebut telah dikenal pemakaian bahan merkuri sebagai bahan bakarVimana, melihat gambaran yang dijelaskan oleh buku itu. Banyak ilmuwan Rusia terheran-heran saat menemukan catatan berupa panduan mengemudikan kendaraan yang tertera di bebeperapa dinding gua di turki dan Gurun Gobi. Dari ukiran dan relief yang terdapat pada potongan tanah liat dan kaca digambarkan bagaimana sebuah kendaraan kosmik melaju.
Pesawat terbang antar planet itu dilambangkan dengan segitiga yang di dalamnya terdapat simbol merkuri. Ini jelas menunjukkan bahwa orang-orang India purba telah mampu mengirim utusan dengan kendaraaan ini dan menjelajahi wilayah Asia, Atlantis, sampai ke Amerika Selatan. Di Mohenjodaro (Pakistan) terdapat manuskrip yang menjelaskan tentang peperangan Ramayana yang menggunakan segala bentuk persenjataan dan kendaraan terbang semcam itu.
Bayangkan betapa teknologi laser, jet, dan roket telah ada di kerajaan Ramayanasejak jaman dulu dan menghancurleburkan peradaban pada jaman itu. Mari kita simak bait-bait yang tertulis dalam kitab Mahawira dan Bhawabhuti yang berasal dari abad ke-8:
Deskripsi Vailixi berbentuk silinder panjang dan selain dapat terbang juga mampu bergerak di bawah air seperti kapal selam modern. Kendaraan-kendaraan lain, seperti Vimana berbentuk seperti piring dan mungkin juga bisa bergerak di bawah air. Menurut Eklal Kuehshana, penulis “The Ultimate Frontier”, dalam satu artikel yang ditulisnya dalam 1966, menyatakan bahwa Vailixi yang paling awal dibuat di Atlantis yaitu kira-kira 20,000 tahun lampau dan bentuk yang paling biasa ialah bentuk piring dengan tiga ruang mesin dibawahnya.”
“Mereka menggunakan satu peralatan mekanikal yang anti-gravitasi dengan menggunakan tenaga mesin sebesar 80,000 tenaga kuda,” Dalam teks Mahabarata, salah satu sumber yang menerangkan Vimana, ada yang menjelaskan tentang kemusnahan yang hebat yang menunjukkan kesan dari peperangan tersebut: senjata itu merupakan satu alat yang mengandung semua energi yang ada di dunia ini.
Satu kepulan asap yang besar dan cahaya yang terang benderang bagaikan sinaran dari beribu-ribu matahari telah dihasilkannya…Satu pancaran kilat, satu pembawa pesan maut yang dahsyat, yang menyebabkan kemusnahan seluruh keturunanVrishni dan Andhaka..mayat-mayat mereka terbakar hangus sehingga tidak dapat dikenal pasti.
Rambut dan kuku mereka terlepas; pecah tanpa sebab, dan burung-burung bertukar menjadi putih.. selepas beberapa jam semua bahan makan turut tercemar.. untuk mengelakkan diri daripada api itu, para laskar terjun ke dalam sungai untuk membersihkan diri mereka dan peralatan mereka..”
Dari penjelasan ini, seolah-olah Mahabrata sedang menggambarkan satu keadaan peperangan menggunakan bom atom. Kini pihak Barat telah mampu mengungkap sebagian dari rahasia gravitasi .. mereka telah mampu mencipta mesin anti gravitasi dari penghasil tenaga medan elektromagnetasi yang mereka namakan sebagai levitasi, namun masih belum lagi dipraktikkan.
Rujukan seperti ini bukan hanya satu; peperangan senjata yang menakjubkan dan kendaraan terbang merupakan gambaran biasa dalam buku-buku epik India. Terdapat sebuah epik yang menggambarkan peperangan Vimana – Vailixi di bulan. Peperangan yang digambarkan dalam aksi di atas menggambarkan dengan tepat tentang satu kesan letupan atomik dan kesan radioaktif ke atas penduduk.
Ketika kota besar Rishi di Mohenjodaro (Pakistan) ditemukan oleh para arkeologi pada akhir abad yang lalu, mereka melihat kerangka-kerangka yang bergelimpangan di jalan-jalan, ada yang berpegangan tangan, seolah-olah mereka telah dilanda satu malapetaka yang amat dasyhat secara tiba-tiba.
Pada kerangka-kerangka tersebut terdapat sisa radioaktif yang tinggi, sama dengan yang dijumpai di Hiroshima dan Nagasaki. Dari kota-kota kuno yang dibuat dari batu-bata dan batuan yang telah berubah bentuk, yaitu di India, Irlandia, Scotlandia, Perancis, Turki dan beberapa tempat lain, tiada penjelasan yang logik mengenai perubahan itu melainkan akibat ledakan atomik.
Selain itu, di MohenjoDaro, sebuah kota besar yang terancang di dalam bentuk grid, dengan sistem saluran yang lebih baik daripada yang terdapat di Pakistan dan India, jalan-jalannya dipenuhi dengan serpihan “kaca-kaca hitam”. Serpihan tersebut kemudiannya dikenal pasti sebagai tanah-tanah liat yang telah cair akibat kepanasan yang melampaui batas.
Pasca tenggelamnya Atlantis dan kemusnahan Rama akibat senjata atomik, dunia untuk sesaat kembali ke zaman batu seperti beberapa ribu tahun sebelumnya. Namun begitu, nampaknya bukan semua Vimana dan Vailixi milik Rama dan Atlantis yang hilang. Karena diciptakan untuk berfungsi selama beribu-ribu tahun, kebanyakan masih bisa digunakan, seperti yang terdapat dalam karyatulis “The Nine Unknown Men”, Asoka, dan manuskrip Lhasa.
Yang menarik adalah terdapat satu petikan sejarah yang menyatakan bahwa semasa Iskandar Yang Agung menyerang India lebih daripada dua ribu tahun lalu, pasukannya telah diserang dengan “perisai yang berterbangan dan bercahaya” yang menakutkan pasukan tentara dan pasukan berkudanya.
Walau bagaimanapun “piring-piring terbang” itu tidak menggunakan sembarang bom atom atau senjata lain ke atas laskar Iskandar.
Maharaja India Asoka telah mendirikan sebuah organisasi The Nine Unknown Menyang terdiri dari para ilmuwan terkenal India yang membukukan berbagai jenis sumber-sumber sains. Raja Asoka telah merahasiakan kerja mereka semua karena beliau merasa bahwa penemuan ilmiah yang terbaru itu akan terpasung dari sumber India kuno itu sendiri dan justru yang akan disalahgunakan bagi tujuan peperangan yang kejam yang mana tidak diinginkan oleh Asoka sendiri.
The Nine Unknown Menyang telah menulis sembilan buah buku yang saling berkaitan antara satu sama lain. Buku bertajuk “Rahasia Rahasia Gravitasi” amat dikenali di kalangan sejarawan tetapi tidak dianggap oleh mereka sebagai sesuatu yang berkaitan dengan gravitasi bumi. Ia dianggap masih ada, tersimpan di dalam sebuah perpustakaan rahasia di India, Tibet, atau di mana-mana (mungkin juga berada di sekitar Amerika Utara).
Hanya beberapa tahun silam, rakyat China telah menemui beberapa buah dokumen sanskrit di Lhasa, Tibet serta telah membawanya ke Universitas Chandrigargh untuk diterjemahkan. Dr. Ruth Reyna dari Universitas itu menjelaskan bahwa dukumen itu mengandung petunjuk untuk membuat pesawat luar angkasa.
Cara-cara pembuatan mereka, katanya, adalah anti gravitasi dan berasaskan kepada satu sistem analog yaitu “laghima”, satu sumber tenaga yang tidak diketahui oleh manusia modern. Menurut ahli Yoga Hindu, “laghima” ini menjadikan seseorang itu mempunyai kemampuan untuk terbang.
Dr.Reyna menjelaskan bahwa pada papan mesin ini yang dikenali sebagai “Astras”, dikatakan telah digunakan oleh masyarakat India kuno untuk membawa satu rombongan manusia ke planet lain, sesuai yang tertera pada dokumen tersebut, yang mana dikatakan telah berusia beribu-ribu tahun. Manuskrip itu juga dikatakan telah memaparkan rahasia “antima” (cara-cara untuk menjadi menghilang) dan “gerima” (bagaimana untuk menjadi seberat gunung).
Pada mulanya para ilmuwan India tidak begitu serius dengan kandungan manuskrip tersebut tetapi kemudian mereka menyadari akan hakikat bernilainya manuskrip tersebut apabila negara China mengumumkan bahwa mereka akan memasukkan bagian tertentu dari data manuskrip tersebut ke dalam program kajian angkasa mereka. Ini adalah salah satu contoh pertama kerajaan untuk mengaku membuat kajian tentang anti-gravitasi.
Walaupun manuskrip tersebut memaparkan secara jelas tentang rancangan penjelajahan antar planet dan penjelajahan ke bulan tapi tidak dijelaskan apakah semua perjalananan angkasa itu benar-benar dilakukan. Walau bagaimanapun satu dari epik terkenal India yaitu Ramayana, mempunyai satu cerita terperinci tentang satu penjelajahan ke bulan dengan menggunakan Vimana atau Astra. Malah epik Ramayana menceritakan dengan terperinci maklumat satu pertempuran di atas bulan dengan sebuah pesawat Asvin atau Atlantean.
Ini adalah suatu bukti mengenai anti-gravitasi dan teknologi kapal angkasa telah digunakan oleh masyarakat kuno India. Untuk benar-benar memahami teknologi tersebut, kita harus meninjau kembali ke masa lampau, ke Kerajaan Rama di India Utara dan Pakistan yang terbentuk pada masa sekitar 15.000 tahun silam.
Pada masa itu disebutkan bahwa telah muncul kota-kota canggih yang segala sesuatunya teratur secara sistematis mulai dari penataan landscape sampai saluran air. Ingat bagaimana kisah Nabi Sulaiman yang menawan Ratu Balqis ? Bagaimana bentuk istananya, sehingga digambarkan apabila kita berjalan di atas lantai istana itu, seolah-olah kita berjalan di atas permukaan air.
Mungkin ini ada kaitannya. Sedangkan di dalam Al-Quran ada disebutkan tentang mukjizat Nabi Sulaiman yang bisa mengendarai angin. Ini mungkin berkaitan erat dengan teknologi yang berkembang pada jaman itu. Bukti keberadaan Rama masih dapat ditemukan di padang pasir Pakistan utara dan India barat. Rama diperkirakan hidup sejaman dengan bangsa di Benua Atlantis.
Tujuh buah kota besar yang teragung dalam Kerajaan Rama yang terkenal dengan nama “Tujuh Kota-Kota Rishi” dalam teks klasik Hindu. Menurut penjelasan teks India kuno, masyarakat ketika itu mempunyai mesin terbang yang dipanggil sebagaiVimanas. Epiks India kuno telah menjelaskan sebuah Vimana sebagai satu pesawat yang mempunyai dua dek dan berbentuk bulatan dengan terdapatnya lubang pada bagian bawah pesawat dan menara pada bagian atasnya.
Berdasarkan kepada keterangan tersebut kita mungkin akan mengaitkannya dengan piring terbang alias UFO. Vimana dikatakan mempunyai kemampuan untuk terbang dengan kecepatan angin dan mengeluarkan bunyi bermelodi. Terdapat sekurang-kurangnya 4 jenis bagi pesawat Vimana; sebagian berbentuk piring dan yang lain berbentuk silinder panjang (kapal angkasa berbentuk kerucut).
Masyarakat India kuno yang menghasilkan kapal sendiri, telah menulis tentang manual penerbangan berbagai jenis Vimanas, yang sebagian besar manuskripnya masih dicari-cari para ilmuwan. Sedangkan bagaian manuskrip yang ditemukan malah telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Samara Sutradara adalah satu karya sastra ilmiah yang berkaitan dengan keberhasilan perjalanan angkasa dengan menggunakan sebuah Vimana.
Terdapat 230 puisi berkaitan dengan cara membuat, perjalanan sejauh seribu batu, pendaratan secara normal, kecemasan, dan kisah penerbangan di antara burung-burung. Pada tahun 1875, sebuah kitab berjudul Vaimanika Sastra ditulis oleh ilmuwan bernama ditulis oleh ilmuwan Bhara Dewaji yang menggunakan kitab-kitab yang lebih lama sebagai sumbernya.
Kitab itu ditemui di dalam sebuah kuil di India dan di dalamnya tercantum keterangan-keterangan yang berkaitan dengan cara mengemudikan Vimana, langkah-langkah penyelamatan, penerbangan jauh, dan perlindungan terhadap pesawat dari ancaman badai, kilat, dan petir. Kita itu menjelaskan bagaimana cara menyerap energi matahari. Vaimanika Sastra (atau Vymaanika-Shaastra) mempunyai delapan peringkat dengan gambar sketsa yang menjelaskan tentang tiga jenis kapal udara, termasuk jenis-jenis yang bisa mudah terbakar atau hancur.
Ia juga menerangkan tentang 31 jenis bagian tertentu bagi kendaraan ini dan 16 bahan mentah sebagai sumber energinya yang mana bisa juga menyerap cahaya dan tenaga panas yang sesuai untuk menggerakkan Vimana. Dokumen ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan bisa didapat dengan mengirim surat kepada penerbit Vymaani Dashaastra Aeronotics untuk Maharishi Bharadwaaja.
Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan disunting, dicetak dan dikeluarkan oleh En. G.R. Josyer, Mysore, India, 1979. En. Josyer adalah seorang pengarah bagi akademi Tehnik Sanskrit Antar Bangsa, terletak di Mysore. Memang tiada keraguan bahwa Vimana telah digerakkan oleh sumber energi “anti-gravitasi”. Vimana lepas landas secara melintang, dan dikatakan mampu untuk beterbangan di langit seperti sebuah helikopter moden.
Bharadvajy merujuk bahwa tidak kurang daripada 70 orang pihak pemerintah dan 10 orang pakar penerbangan udara yang terlibat. Sumber energi ini sekarang telah hilang. Vimana telah disimpan di sebuah Vimana griha, seperti penyangkut, dan dikatakan kadangkala dicat dengan sejenis cat putih kekuningan dan kadangkala dengan sejenis bahan merkuri. Cat putih kekuningan kelihatan mencurigakan seperti gaselin dan mungkin Vimana mempunyai hitungan sumber energi yang berlainan termasuk mesin penggerak dan malah mesin jet saraf.
Pada jaman tersebut telah dikenal pemakaian bahan merkuri sebagai bahan bakarVimana, melihat gambaran yang dijelaskan oleh buku itu. Banyak ilmuwan Rusia terheran-heran saat menemukan catatan berupa panduan mengemudikan kendaraan yang tertera di bebeperapa dinding gua di turki dan Gurun Gobi. Dari ukiran dan relief yang terdapat pada potongan tanah liat dan kaca digambarkan bagaimana sebuah kendaraan kosmik melaju.
Pesawat terbang antar planet itu dilambangkan dengan segitiga yang di dalamnya terdapat simbol merkuri. Ini jelas menunjukkan bahwa orang-orang India purba telah mampu mengirim utusan dengan kendaraaan ini dan menjelajahi wilayah Asia, Atlantis, sampai ke Amerika Selatan. Di Mohenjodaro (Pakistan) terdapat manuskrip yang menjelaskan tentang peperangan Ramayana yang menggunakan segala bentuk persenjataan dan kendaraan terbang semcam itu.
Bayangkan betapa teknologi laser, jet, dan roket telah ada di kerajaan Ramayanasejak jaman dulu dan menghancurleburkan peradaban pada jaman itu. Mari kita simak bait-bait yang tertulis dalam kitab Mahawira dan Bhawabhuti yang berasal dari abad ke-8:
“Sebuah kendaraan udara, Pushpaka membawa banyak orang ke ibukota ayodhya. Langit dipenuhi berbagai kendaraan terbang. gelap bagaikan malam, namun terlihat dari cahaya mereka yang kekuningan.”
Malangnya Vimana, seperti kebanyakan ciptaan ilmiah yang lain, telah digunakan untuk tujuan peperangan. Orang-orang Atlantis menggunakan kendaraan terbang mereka, Vailixi untuk menyerang negeri-negeri lain dan menguasai dunia. Dalam teks kuno India mereka dikenal dengan bangsa Aswins. Meskipun tak ada catatan tentang pesawat Vailixi dari bangsa atlantis sendiri tapi kedatangan mereka ke India melalui udara banyak sekali diceritakan.Deskripsi Vailixi berbentuk silinder panjang dan selain dapat terbang juga mampu bergerak di bawah air seperti kapal selam modern. Kendaraan-kendaraan lain, seperti Vimana berbentuk seperti piring dan mungkin juga bisa bergerak di bawah air. Menurut Eklal Kuehshana, penulis “The Ultimate Frontier”, dalam satu artikel yang ditulisnya dalam 1966, menyatakan bahwa Vailixi yang paling awal dibuat di Atlantis yaitu kira-kira 20,000 tahun lampau dan bentuk yang paling biasa ialah bentuk piring dengan tiga ruang mesin dibawahnya.”
“Mereka menggunakan satu peralatan mekanikal yang anti-gravitasi dengan menggunakan tenaga mesin sebesar 80,000 tenaga kuda,” Dalam teks Mahabarata, salah satu sumber yang menerangkan Vimana, ada yang menjelaskan tentang kemusnahan yang hebat yang menunjukkan kesan dari peperangan tersebut: senjata itu merupakan satu alat yang mengandung semua energi yang ada di dunia ini.
Satu kepulan asap yang besar dan cahaya yang terang benderang bagaikan sinaran dari beribu-ribu matahari telah dihasilkannya…Satu pancaran kilat, satu pembawa pesan maut yang dahsyat, yang menyebabkan kemusnahan seluruh keturunanVrishni dan Andhaka..mayat-mayat mereka terbakar hangus sehingga tidak dapat dikenal pasti.
Rambut dan kuku mereka terlepas; pecah tanpa sebab, dan burung-burung bertukar menjadi putih.. selepas beberapa jam semua bahan makan turut tercemar.. untuk mengelakkan diri daripada api itu, para laskar terjun ke dalam sungai untuk membersihkan diri mereka dan peralatan mereka..”
Dari penjelasan ini, seolah-olah Mahabrata sedang menggambarkan satu keadaan peperangan menggunakan bom atom. Kini pihak Barat telah mampu mengungkap sebagian dari rahasia gravitasi .. mereka telah mampu mencipta mesin anti gravitasi dari penghasil tenaga medan elektromagnetasi yang mereka namakan sebagai levitasi, namun masih belum lagi dipraktikkan.
Rujukan seperti ini bukan hanya satu; peperangan senjata yang menakjubkan dan kendaraan terbang merupakan gambaran biasa dalam buku-buku epik India. Terdapat sebuah epik yang menggambarkan peperangan Vimana – Vailixi di bulan. Peperangan yang digambarkan dalam aksi di atas menggambarkan dengan tepat tentang satu kesan letupan atomik dan kesan radioaktif ke atas penduduk.
Ketika kota besar Rishi di Mohenjodaro (Pakistan) ditemukan oleh para arkeologi pada akhir abad yang lalu, mereka melihat kerangka-kerangka yang bergelimpangan di jalan-jalan, ada yang berpegangan tangan, seolah-olah mereka telah dilanda satu malapetaka yang amat dasyhat secara tiba-tiba.
Pada kerangka-kerangka tersebut terdapat sisa radioaktif yang tinggi, sama dengan yang dijumpai di Hiroshima dan Nagasaki. Dari kota-kota kuno yang dibuat dari batu-bata dan batuan yang telah berubah bentuk, yaitu di India, Irlandia, Scotlandia, Perancis, Turki dan beberapa tempat lain, tiada penjelasan yang logik mengenai perubahan itu melainkan akibat ledakan atomik.
Selain itu, di MohenjoDaro, sebuah kota besar yang terancang di dalam bentuk grid, dengan sistem saluran yang lebih baik daripada yang terdapat di Pakistan dan India, jalan-jalannya dipenuhi dengan serpihan “kaca-kaca hitam”. Serpihan tersebut kemudiannya dikenal pasti sebagai tanah-tanah liat yang telah cair akibat kepanasan yang melampaui batas.
Pasca tenggelamnya Atlantis dan kemusnahan Rama akibat senjata atomik, dunia untuk sesaat kembali ke zaman batu seperti beberapa ribu tahun sebelumnya. Namun begitu, nampaknya bukan semua Vimana dan Vailixi milik Rama dan Atlantis yang hilang. Karena diciptakan untuk berfungsi selama beribu-ribu tahun, kebanyakan masih bisa digunakan, seperti yang terdapat dalam karyatulis “The Nine Unknown Men”, Asoka, dan manuskrip Lhasa.
Yang menarik adalah terdapat satu petikan sejarah yang menyatakan bahwa semasa Iskandar Yang Agung menyerang India lebih daripada dua ribu tahun lalu, pasukannya telah diserang dengan “perisai yang berterbangan dan bercahaya” yang menakutkan pasukan tentara dan pasukan berkudanya.
Walau bagaimanapun “piring-piring terbang” itu tidak menggunakan sembarang bom atom atau senjata lain ke atas laskar Iskandar.
Di masa itu juga Iskandar menawan India Ramai. penulis yang menyatakan bahwa kebanyakan masyarakat rahasia telah menyimpan sebagian Vimana dan Vailiximereka di dalam gua-gua rahasia di Tibet atau tempat-tempat lain di Asia Tengah dan Gurun Lop Nor di barat China yang sampai sekarang dikenal sebagai pusat suatu misteri UFO yang besar.
Hitler juga telah membuat mesin jet saraf praktikal pertama bagi roket V.8 mereka. Hitler dan Nazi juga dikatakan berminat dengan India kuno dan Tibet sehingga pada awal tahun 30- an telah membawa satu tim ekspedisi ke dua tempat tersebut setiap tahun, sebagai usaha untuk mendapatkan bukti kuat dan tidak mustahil jika dikatakan pihak Nazi mungkin memperoleh panduan ilmiah mereka dari dua sumber kuno ini.
Teknologi Vimana juga pernah dipakai sebagai projek rahasia AS pada jaman Hitler.
*(pring terbang ditarik kendaran roda 4 bukti bahwa UFO adalah buatan manusia)
UFO dipakai HITLER
Hitler juga telah membuat mesin jet saraf praktikal pertama bagi roket V.8 mereka. Hitler dan Nazi juga dikatakan berminat dengan India kuno dan Tibet sehingga pada awal tahun 30- an telah membawa satu tim ekspedisi ke dua tempat tersebut setiap tahun, sebagai usaha untuk mendapatkan bukti kuat dan tidak mustahil jika dikatakan pihak Nazi mungkin memperoleh panduan ilmiah mereka dari dua sumber kuno ini.
Teknologi Vimana juga pernah dipakai sebagai projek rahasia AS pada jaman Hitler.
*(pring terbang ditarik kendaran roda 4 bukti bahwa UFO adalah buatan manusia)
Hanebu, nama ufo (vimana) ini
hanebu dari bawah tampak logo SS semasa Hitler
hanebu tmpk samping
beberapa tipe piring terbang jaman hitler
hanebu sket
bagan sketsa proyek pring terbang dari hitler
badan antariksa jerman yang mengembangkan proyek rahasia hitler pembuat pesawat piring terbang yg memanfaatkan energi elektromagnetik gravitasi bumi
uji coba hanebu terbang thn 1939
Tidak ada komentar:
Posting Komentar