Rabu, 30 November 2011

Meriam Gustav-Meriam Terbesar yang Pernah Dibuat



Tidak hanya era-modern yang dapat membanggakan mahakaryanya. Di Jerman ada sebuah perangkat alat perang terbesar yang pernah ada didunia bernama "Gustav Gun" dibangun di Essen, Jerman pada tahun 1941 oleh perusahaan dari Friedrich Krupp A.G.

Nama Gustav sendiri diambil dari nama keluarga atas nama kepala keluarga "Gustav Krupp von Bohlen und Halbach". Gustav Gun dibuat atas perintah langsung dari sang "fuehrer" yaitu Adolf Hitler. Meriam ini dibuat dengan tujuan untuk mengahancurkan benteng Maginot Line yang melindungi perbatasan Perancis. Untuk mencapai hal ini, sebuah pabrik bernama Krupp diperintahkan merancang sebuah meriam raksasa seberat 1.344 ton dengan diameter laras sebesar 800 mm atau sekitar 80 cm atau sekitar 31, 5 Inci dan diawaki oleh 500 orang Kru yang dikomandoi oleh seorang Mayor Jendral.

Gustav Krupp von Bohlen und Halbach




Berikutnya, menyusul tiga buah meriam yang diperintahkan untuk dibuat pada tahun 1939. yang masih diserahkan ke pabrik Krupp.

Untuk daya ledakan Gustav Gun memiliki Berat Proyektil yang mencapai 4,8 ton, dengan kecepatan tembakan 820 m/s dan jangakaun maximum sejauh 48 km. Massa explosivenya mencapai 700 kg dan dapat membuat sebuah kawah dengan ukuran 10 m (tinggi) dengan lebar yang sama. Gustav Gun terbuat dengan bagian utama dari nikel, baja dan alumunium.


oke, kita kembali ke cerita semula

Perancis jatuh pada 1940 tanpa bantuan dari Gustav, Gun sehingga ini menjadi suatau alasan dimana target baru dicari. Hitler berencana menggunakan Gustav untuk menggempur benteng Inggris di Gibraltar, namun gagal setelah Jenderal Franco menolak untuk memberi izin menembak dari tanah Spanyol.


Akhirnya, April 1942 Gustav ditempatkan di luar kota pelabuhan Sebastopol di Uni Soviet. di bawah api dari Gustav dan artileri berat lainnya, Benteng Stalin, Lenin dan Maxim Gorki hancur dan jatuh. Dalam satu babak pertempuran, Gustav menghancurkan amunisi Rusia di Severnaya Bay. Gustav menembakkan 300 butir peluru selama pengepungan. Kemudia n meriam yang serupa dengan Gustav yang dinamakan Dora, didirikan barat Stalingrad pada pertengahan Agustus tapi buru-buru ditarik pada bulan September agar tidak tertangkap. Gustav selanjutnya muncul di luar Warsawa, Polandia, di mana 30 peluru telah ditembakkan ke Warsaw Ghetto selama pemberontakan 1944.


April 1945, Dora diledakkan oleh insinyur Jerman di dekat Oberlichtnau, Jerman, untuk menghindari penyitaan oleh tentara Rusia. Sedangkan meriam ketiga tidak pernah selesai dibuat( Langer Gustav ).


Juni 1945, Gustav akhirnya ‘ditawan’ oleh Angkatan Darat AS di dekat Metzendorf, Jerman, pada bulan Juni 1945. Tak lama setelah itu, raksasa ini dipotong-potong sebagai besi tua dan ini menjadi akhir atas nama Meriam Gustav "Gustav Gun"




Keterangan Dari Gustav Gun


Perbandingan

Proyektil Gustav Gun dan Manusia

Karl-Gerät, Monster Penjebol Bunker Pada Perang Dunia II



“Karl-Gerät” (040/041) adalah self-propelled siege howitzer yang dibuat Rheinmetall untuk keperluan perang Jerman. Fungsi utamanya adalah menghancurkan bunker atau pertahanan statik yang sulit ditembus dengan peluru biasa. Ini adalah self-propelled howitzer yang terbesar yang pernah dibuat manusia sepanjang sejarah. Tujuh buah berhasil diselesaikan, namun hanya enam buah yang terlihat di pertempuran dari tahun 1941 hingga 1945.
Mulai dari menyerang benteng Soviet di Brest-Litovsk dan juga Sevastopol, membombandir pemberontak Polandia di kota Warsawa hingga terlibat dalam Battle of Bulge dan dalam penyerangan jembatan Remagen. Dari tujuh buah hanya satu yang tersisa sejak akhir perang hingga sekarang.
Dari tujuh buah yang dibuat, enam diantaranya diberi nama “Adam”, “Eva”, “Thor”, “Odin”, “Loki”, dan “Ziu” sedangkan yang ketujuh digunakan untuk keperluan riset dan test sehingga tidak diberi nama. Pengiriman enam buah Karl-Gerät ini dilakukan dari November 1940 hingga Agustus 1941. Pada tahun 1941 mulai diadakan modifikasi untuk mendongkrak jarak tembaknya, pada bulan Mei 1942 laras berdiameter 54 cm mulai dipakai pada keenam kendaraan.
Karl-Gerät 041 dikirim bulan Juni – Agustus 1943. Konon penambahan panjang laras ini juga berpengaruh terhadap peningkatan daya hancur peluru Karl-Gerät.
Panzer IV Ausf Pembawa Peluru Karl-Gerat
Dua puluh dua Panzer IV Ausf. D, E dan F dimodifikasi dengan tambahan superstructure untuk membawa 4 peluru Karl-Gerät, termasuk dengan fasilitas derek untuk memindahkan peluru ke Karl-Gerät. Tanpa kendaraan tersebut mustahil Karl-Gerät dapat beroperasi karena peluru Karl-Gerät sendiri beratnya berkisar mulai dari 1.250 kg hingga 2.170 kg.
Satu buah pelurunya dapat menjebol dinding beton setebal 2.5 meter. Kemampuan ini amat berguna dikala menghadapi hambatan bunker-bunker musuh.
Sayang urusan mobilitas Karl-Gerät tergolong lambat, ia hanya mampu bergerak dengan kecepatan 10km/jam sehingga memerlukan waktu lama untuk bergerak ke sasaran.
Dan karena Karl-Gerät sama sekali tidak memiliki pertahanan diri maka diperlukan pengawalan ketat untuk menghindari incaran musuh. Namun saat berada dilapangan kehadirannya betul-betul membantu.
Bunker-bunker yang tadinya perlu direbut dengan susah payah kini cukup dibereskan dengan beberapa peluru Karl-Gerät.
Satu peluru dari Karl-Gerät. Bandingkan dengan ukuran tubuh manusia
Kendaraan berbobot 124 ton ini ditenagai mesin Daimler-Benz MB 503 A 12-cylinder atau sebuah mesin MB 507 C 12 cylinder. Mesin ini hanya mampu menggerakan Karl-Gerät dengan kecepatan 10km/jam. Jika ingin menempuh perjalanan jauh maka Karl-Gerät dapat dibongkar menjadi tujuh bagian untuk diangkut dengan menggunakan trailer Culemeyer-Strassenfahrzeug (trailer ini juga biasa dipakai mengangkut tank kelas berat seperti King Tiger).

Namun bisa juga diangkut utuh dengan menggunakan kereta, yakni Karl-Gerät dipasang pada bagian tengah antara dua gerbong khusus. Variants Karl-Gerät
Gerät 040: Original model, dengan barrel laras pendek diameter 60cm (24in)
Gerät 041: Late model, dengan laras panjang (L/11.55) diameter 54cm (21 in)
Sejarah Karl-Gerät
Pada tanggal 3 Januari 1941 dibentuklah Heavy Battery (schwere Batterie) 833 . Dan pada tanggal 2 April 1941 diubah menjadi Heavy Artillery Battalion (schwere Artillerie Batallion) 833 yang memiliki dua buah battery, masing-masing battery memiliki dua buah Karl-Gerät 1 May 1941 dalam persiapan Operation Barbarossa. Tadinya satu battery akan dikerahkan untuk membereskan benteng Soviet di Brest-Litovsk, tetapi perintah itu diganti sehingga 14 Mei 1941 digunakan menyerang perbatasan Soviet di dekat Lviv.
Battery pertama ditugaskan dengan IV Army Corps dari 17th Army of Army Group South dekat Lviv sedangkan battery kedua ditugaskan membantu serangan 4th Army dari Army Group Center terhadap benteng Brest.
Dalam persiapan menyerang benteng Soviet di Sevastopol pada awal musim panas, Heavy Artillery Battalion 833 tiga buah Karl-Gerät disiapkan.
Pada 20 Mei 1942 tiga buah Karl-Gerät tersebut telah menembakan 72 peluru heavy concrete-piercing shells dan 50 peluru light concrete-piercing shells.
Pada 19 Juli 1942 Karl-Gerät ditarik dari front untuk kemudian dikirim ke Hillersleben untuk diperbaiki. Namun salah satunya berhasil direbut pihak Soviet dan dibawa ke Moscow untuk dievaluasi.
22 Juli 1942, Army High Command (Oberkommando des Heeres (OKH)) memerintahkan pengiriman battery Karl-Gerät ke Army Group North untuk membantu Operation George dalam menaklukkan Stalingrad.
OKH kemudian membentuk Heavy Artillery Battalion yang baru pada 4 Mei 1943 dengan menggunakan peralatan dan kendaraan yang ada pada Heavy Artillery Battery 628.
18th Army of Army Group North juga berencana menggunakan satu Karl-Gerät untuk operasi di jembatan Oranienbaum di bagian barat Leningrad pada musim panas 1943, tapi battalion ini kemudian diperintahkan untuk mengembalikan Karl-Geräte ke Leipzig tanggal 8 August.
Pada tanggal 13 Augustus 1944 sebuah battery Karl-Gerät dikirim ke 9th Army untuk membantu meredam pemberontakan di Warsaw oleh para patriot Polandia.
Antara 21 Maret 1945 – April 1945 Karl-Gerät Nr. II “Eva” dan Nr. V “Loki” berhasil dikuasai tentara US. Sedangkan Nr VII yang merupakan Karl-Gerät untuk keperluan test di kuasai tentara US dan dikapalkan menuju Aberdeen Proving Grounds tapi kemudian di scrap.
Sedangkan Nr. VI “Ziu” berhasil direbut Soviet di Jüterbog tanggal 20 April 1945 dan kemudian dipasang di museum Kubinka, sisanya Nr. I “Adam”, Nr. IV “Odin”, Nr. III “Thor” tidak diketahui nasibnya, walaupun ketiganya terlihat berhasil direbut tentara Soviet di Jüterbog.

2 cm Flak 30/38/Flakvierling


Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
2 cm Flak 30
Bundesarchiv Bild 101I-301-1953-24, Seine-et-Oise, Soldaten mit Flak-Geschütz.jpg
2 cm Flak 30
Jenis Meriam anti-pesawat
Tempat asal Nazi Jerman
Layanan sejarah
Dalam pelayanan April 1934-1945
Digunakan oleh Nazi Jerman , Finlandia
Perang Perang Dunia Kedua
Sejarah produksi
Produsen Rheinmetall-Borsig ,
Mauser
Diproduksi 1934-1945
Jumlah dibangun lebih dari 144.000 [1]
(Flakvierling hitung per barel)
Varian 2 cm Flak 38, Gebirgsflak 38 , Flakvierling 38
Spesifikasi
Berat badan 450 kg (992 lbs)
Panjang 4,08 m (13 ft 5 in)
Barrel panjang 1,3 m (4 ft 3 in) L/65
Lebar 1,81 m (5 ft 11 in)
Tinggi 1,6 m (5 ft 3 in)
Awak kapal 7

Kulit 20 × 138 mm. B
Kaliber 20 mm (0,79 di)
Ketinggian -12 ° sampai ± 90 °
Melintasi 360 °
Tingkat api 280-450 rpm (siklik)
120-180 rpm (praktis)
Moncong kecepatan 900 m / s (2.953 ft / s)
Efektif kisaran 2.200 m (2.406 yds)
Pakan sistem 20 putaran majalah kotak
Para Flak 30 (Flugabwehrkanone 30) dan 38 Flak yang meningkat menjadi 20 mm senjata anti-pesawat yang digunakan oleh berbagai pasukan Jerman di seluruh Perang Dunia Kedua . Bukan hanya cahaya utama senjata anti-pesawat Jerman, tetapi sejauh ini bagian yang paling banyak sekali artileri Jerman yang diproduksi di seluruh perang. [1] Ini diproduksi dalam berbagai model, terutama 38 Flakvierling yang dikombinasikan empat Flaks 38 ke tunggal kereta.


Flak 38
Jerman menerjunkan awal tidak terkait 2 cm Flak 28 hanya setelah Perang Dunia I, tetapi Perjanjian Versailles melarang senjata-senjata dan mereka dijual ke Swiss .
Para Flak 30 desain asli dikembangkan dari Solothurn ST-5 sebagai proyek untuk Kriegsmarine , yang menghasilkan 20 mm C/30. Pistol menembakkan "Solothurn Panjang", 20 × 138 mm yang kartrid berikat telah dikembangkan untuk ST-5 dan merupakan salah satu dari 20 putaran yang paling kuat mm eksistensi. [2]
Para C/30 menampilkan barel kaliber 65, menembak pada laju sekitar 120 putaran per menit. Para C/30 juga terbukti memiliki masalah makan dan sering macet. Hal ini diimbangi untuk beberapa derajat oleh yang berukuran majalah , yang diadakan hanya 20 putaran, yang cenderung untuk membuat reload persyaratan umum pula. Namun demikian C/30 menjadi shipborne utama cahaya AA senjata, dan dilengkapi berbagai macam kapal Jerman. C/30 ini juga digunakan secara eksperimental sebagai senjata pesawat, terutama pada Heinkel Dia 112 , di mana kekuatan tinggi memungkinkan untuk menembus kendaraan lapis baja dan tank-tank ringan era selama Perang Saudara Spanyol .
Rheinmetall kemudian memulai adaptasi dari C/30 untuk digunakan Angkatan Darat, menghasilkan 2 cm Flak 30. Umumnya sama dengan C/30, area utama pembangunan adalah me-mount, yang cukup kompak. Set-up dapat dicapai dengan menjatuhkan pistol ke tanah dari dudukannya roda dua dan meratakan dengan engkol tangan. Hasilnya adalah dasar segitiga yang memungkinkan kebakaran di segala arah.
Masalah utama dengan desain tetap tingkat yang cukup rendah api, yang pada 120 RPM tidak terlalu cepat untuk senjata kaliber ini. Rheinmetall [N 1] menanggapi dengan 2 cm Flak 38, yang sebaliknya mirip tetapi meningkatkan laju api sampai 220 RPM dan sedikit menurunkan berat keseluruhan menjadi 420 kg. Para 38 Flak diterima sebagai pistol standar Angkatan Darat pada tahun 1939, dan oleh Kriegsmarine sebagai C/38.
Dalam rangka memberikan pasukan udara dan gunung dengan kemampuan AA, Mauser dikontrak untuk menghasilkan versi yang lebih ringan dari 38 Flak, yang mereka diperkenalkan sebagai 2 cm Gebirgsflak 38 (2 cm GebFlak 38). Ini menampilkan mount secara dramatis disederhanakan kurang kemampuan penarik dan menggunakan tripod yang mengangkat senjata seluruh dari tanah, yang memiliki efek samping memungkinkan untuk melakukan set up pada tanah yang tidak rata lagi. Perubahan ini mengurangi berat keseluruhan pistol menjadi 276,0 kg belaka. Produksi dimulai pada tahun 1941 dan memasuki layanan pada tahun 1942.

[ sunting ] Amunisi

Berbagai macam amunisi 20x138B diproduksi dan digunakan dalam 2 senjata Flak cm, beberapa jenis yang lebih umum digunakan amunisi tercantum pada tabel berikut. [3] jenis amunisi lain yang ada termasuk banyak praktik putaran (ditandai Ubung atau UB. dalam notasi Jerman), dan sejumlah jenis AP yang berbeda. Sebuah kecepatan tinggi-PzGr 40 putaran dengan tungsten karbida inti dalam tubuh aluminium ada di kaliber 20x138B.
Jerman penunjukan Singkatan AS Proyektil berat badan [g] Meledak muatan Kecepatan moncong [m / s] Deskripsi
Sprenggranatpatrone L'memacu mit Zerleger HE-T 115 6,0 g HE (nitropenta) ? Hidung tergabung pelacak bulat, merusak diri sendiri sebesar 5,5 detik (2000m kisaran) karena membakar-melalui pelacak.
Sprenggranatpatrone L'memacu mit Zerleger HE-T 120 6,6 g HE (nitropenta) ? Boat-tailed DIA pelacak bulat dengan sumbu hidung. Merusak diri sendiri di kisaran km ca.2 karena pelacak membakar-melalui.
Brandsprenggranatpatrone L'memacu mit Zerleger HEI-T 120 2,4 g HE (RDX + lilin) ​​+
4,1 g pembakar (Zn)
? Hidung murang, pelacak (5 membakar kedua), dengan diri sendiri
Brandsprenggranatpatrone mit Zerleger HEI 120 22 g total (HE dan pembakar) ? Hidung murang, pelacak tidak ada, dengan diri sendiri. Kurangnya pelacak dan kepadatan tinggi pembakar memungkinkan beban mengisi berat.
Panzergranatpatrone L'memacu mit Zerleger APHE-T 146 ? ? Base-tergabung pelacak bundar, dengan diri sendiri karena pelacak membakar-melalui penerbangan kedua setelah 2 (1000m kisaran).
Panzerbrandgranatpatrone (Fosfor) L'memacu ohne Zerleger API-T 148 3.0 pembakar g (WP) ? Tracer bulat, tanpa murang atau self-merusak fungsi.
Panzersprenggranatpatrone L'memacu mit Zerleger (Kriegsmarine) APHE-T 121 3,6 g DIA ? Base-tergabung bulat, merusak diri sendiri setelah 4,5 penerbangan kedua (1800m kisaran) karena membakar-melalui pelacak.

2 cm Flakvierling 38


2 cm Flakvierling 38
Bundesarchiv Bild 183-J08339, Ausbildung an der Vierlings-Flak.jpg
2 cm Flakvierling 38
Jenis Pesawat Anti-Gun
Tempat asal Nazi Jerman Nazi Jerman
Layanan sejarah
Dalam pelayanan Maret 1940-1945
Digunakan oleh Nazi Jerman
Perang Perang Dunia Kedua
Sejarah produksi
Dirancang 1940
Produsen Mauser
Diproduksi 1940
Spesifikasi
Berat badan 1.509 kg (£ 3327)
Panjang 4,08 m (13 ft 5 in)
Barrel panjang 1,3 m (4 ft 3 in) L/65
Lebar 1,81 m (5 ft 11 in)
Tinggi 1,6 m (5 ft 3 in)
Awak kapal 8

Kulit 20 × 138 mm. B
Kaliber 20 mm (0,78 di)
Ketinggian - 10 ° - +100 °
Melintasi 360 °
Tingkat api 1.800 rpm (siklik)
800 rpm (Praktis)
Moncong kecepatan 900 m / s (2.953 ft / s)
Efektif kisaran 2.200 m (2.406 yds)
Pakan sistem 4x 20 majalah kotak bulat

Bahkan sebagai Flak 30 sedang memasuki layanan, Luftwaffe dan Angkatan Darat meragukan efektivitasnya, mengingat terus meningkatnya kecepatan rendah ketinggian pesawat pembom tempur dan pesawat serangan. Tentara khususnya merasakan solusi yang tepat adalah pengenalan dari 37 mm kaliber senjata mereka telah berkembang sejak tahun 1920-an, yang memiliki tingkat kebakaran sekitar sama dengan 38 Flak, tapi dipecat bulat dengan hampir delapan kali berat. Hal ini tidak hanya membuat putaran pada dampak mematikan, tetapi energi yang lebih tinggi memungkinkan mereka untuk melakukan perjalanan untuk jarak lebih lama, memungkinkan pistol untuk terlibat target pada rentang lebih lama. Ini berarti bisa menjaga pesawat musuh di bawah api selama rentang waktu lebih lama.

Ke-20 senjata mm selalu punya perspektif pembangunan yang lemah, meningkatkan hanya cukup untuk menjaga mereka berguna. Itu adalah sesuatu yang mengejutkan ketika Rheinmetall mampu "menarik cepat satu" lagi, memperkenalkan 2 cm Flakvierling 38, yang meningkatkan senjata hanya cukup untuk membuatnya kompetitif sekali lagi. Para vierling namanya berarti harfiah "quadruplet" dan mengacu pada empat laras senapan kombinasi .

Senjata itu terdiri dari quad-mount 2 cm Flak 38 senjata AA dengan kursi runtuh, menangani lipat, dan amunisi rak. Mount memiliki basis segitiga dengan jack pada setiap kaki untuk meratakan pistol. Pelacak dilalui dan ditinggikan mount secara manual menggunakan dua handwheels. Pistol itu dipecat oleh satu set dari dua footpedals-masing yang secara diametris berlawanan menembakkan dua Flak 38s-dan bisa dioperasikan baik secara otomatis atau semi-otomatis. Ketika mengangkat, senjata diukur 307 cm (10 kaki 1 inci) tinggi.

Masing-masing dari empat senjata dipasang memiliki sebuah majalah terpisah yang diadakan hanya 20 putaran. Ini berarti bahwa tingkat gabungan maksimum api 1.400 putaran per menit dikurangi praktis sampai 800 putaran per menit untuk digunakan memerangi - yang masih akan membutuhkan swap majalah 10 per menit pada setiap dari empat senjata. Senjata bisa ditembakkan secara berpasangan (diagonal berlawanan) atau secara simultan, baik dalam modus semi-otomatis atau otomatis sepenuhnya. Rentang vertikal efektif adalah 2200 meter. Ini juga digunakan secara efektif terhadap target darat seperti itu terhadap pesawat yang terbang rendah. [4]

Pistol itu biasanya diangkut pada Sd. Ah. 52 trailer, dan bisa diderek balik berbagai setengah-trek atau truk, seperti Opel Blitz , SdKfz 251 dan SdKfz 11 . Itu juga dipasang pada setengah-trek dan badan tangki untuk menghasilkan ponsel anti-pesawat kendaraan, seperti SdKfz 7 / 1 (berdasarkan 7 SdKfz setengah trek-) dan Wirbelwind dan asli Möbelwagen prototipe (baik berdasarkan Panzer IV tangki). Dalam penggunaan Kriegsmarine, rasanya sangat pas untuk U-perahu dan kapal untuk menyediakan jarak pendek anti-pesawat pertahanan, dan juga bekerja di instalasi tetap di sekitar pelabuhan, pelabuhan dan lain target angkatan laut strategis. Flakvierling itu juga fixture umum pada kereta api, bahkan di kereta perintah sendiri Hitler , di mana pasangan mereka yang dipasang pada kedua ujung mobil "unta" flatbed dan kemudian ditutup untuk membuatnya terlihat seperti mobil boks, kadang-kadang dengan sepasang seperti gunung kembar Flakvierling mobil untuk pertahanan, satu di dekat masing-masing ujung kereta Führersonderzug Hitler.

Setara terdekat menerjunkan oleh salah satu negara Sekutu ke sistem senjata Flakvierling adalah Browning M2 berbasis M45 Quadmount Unit menara terbuka, biasanya dipasang sebagai persenjataan utama Amerika trek setengah M3 sebagai Carriage Gun M16 Beberapa motor.

Graff Zeppelin Flag Carrier


Kapal induk Graf Zeppelin diluncurkan dengan kemeriahan luar biasa pada tahun 1938. kehadiran Graf Zeppelin langsung memberikan kepercayaan kepada AL Nazi (Kriegsmarine) untuk menjadi sebuah angkatan perang di luar yang memenuhi standar tinggi Menurut sejumlah pengamat, sayangnya Herman Goring yang menjadi arsitek pembangunan AU Jerman hingga menjadi begitu powerfull nya, lalai terhadap pembangunan mesin-mesin perang angkatan laut. Sayangnya nasib Graf Zeppelin tak jauh beda dan mesin-mesin perang rahasia Nazi lainnya. Keputusan selalu setengah hati, itulah masalahnya.

Padahal andai saja Graf Zeppelin bisa dioperasikan sebelum perang usai, kapal ini bisa berlayar berdampingan dengan Bismarck dan Prinz Eugen. Ketiga kapal ini tentu akan bergandengan tangan dalam memukul setiap serangan udara hingga tidak akan berakhir dengan lumpuhnya Bismarck.

Nama Graf Zeppelin dipilih untuk menghargai Pangeran Ferdinand von Zeppelin. Sampai berakhirnya PD II, Graf Zeppelin menjadi satu-satunya kapal induk yang dimiliki Jerman. Konstruksi Graf Zeppelin diterima pada 16 November 1935 dan lunasnya dipasang pada 28 Desember 1936 oleh Deutsche Werke dan Kiel. Akhirnya kapal yang mengusung harapan besar itu diluncurkan pada 8 Desember 1938. Walau kemudian ternyata tidak pernah betul-betul selesai dikerjakan, berdinas aktif apalagi beroperasi.

Riwayat kehadiran Graf Zeppelin dimulai dari pengumuman Hitler pada 1935 yang mengatakan bahwa Jerman akan memiliki kapal induk untuk memperkuat Kriegsmarine. Dua lunas lalu dipasang tahun berikutnya. Dua tahun kemudian Grand Admiral Erich Raeder memperkenalkan program Plan Z yang intinya rencana pembangunan kapal yang ambisius. Dalam rencana ini disebutkan bahwa akan dibangun empat kapal induk pada tahun 194.S. Namun pada tahun 1939 ia merevisi program dengan mengurangi jumlah kapal menjadi dua saja.

Jerman kala itu menganut paham tidak akan memberi nama untuk kapal yang belum diluncurkan. Maka kapal induk pertama Jerman ketika diletakkan diberi kode “Carrier A” yang kemudian dinamakan Graf Zeppelin ketika diluncurkan tahun 1938. Kapal kedua diberi kode “Carrier B” sejak diluncurkan. Sejumlah nama, termasuk Peter Strasser dan Deutschland, disebut-sebut tidak pernah secara resmi dibuat.

Ketika Fuhrer melakukan pembicaraan dengan AL Jerman, sesaat setelah kejatuhan Third Reich, Hitler menyatakan kebimbangannya terhadap kelanjutan perogram kapal induk. Selain itu, Marshall Hermann Goring, Commander in Chief AU Jerman, juga menunjukkan ketidaksukaannya terhadap apa yang tengah digarap Raeder. Namun sang laksamana tetap optimis. Apalagi pada tahun 1941 semua menurut dia sudah siap dikerjakan. Raeder melaporkan semua perkembangan kepada Hitler bahwa pekerjaan sudah mencapai 85 persen dan akan selesai dalam setahun. Tahun berikutnya akan dilanjutkan dengan uji laut dan latihan terbang di landasan kapal. Meskipun Hitler terus meyakinkan Raeder bahwa program tetap dijalankan, perseteruannya dengan Goring tidak pernah berhenti malah terus memuncak. Goring malah sampai menunjukkan kesehatannya terhadap unsur udara AL Jerman dengan menginformasikan kepada Hitler dan Raeder sendiri bahwa pesawat yang dipesan untuk Graf Zeppelin belum akan siap hingga akhir 1944. Goring mencoba menerapkan taktik menunda-nunda. Dan memang akhirnya program Graf Zeppelin menemui kesulitan berarti. Pada tahun 1940, Carrier B dibatalkan. Karena kekurangan material dan tenaga kerja, Graf Zeppelin pun bernasib nyaris serupa.

Terpicu oleh Raeder, Hitler memerintahkan Goring untuk memroduksi pesawat untuk memenuhi kebutuhan kapal induk. Di bawah tekanan, sang marsekal menawarkan versi desain ulang dari Junkers Ju 87B dan Messerschmitt Bf 109E-3. Padahal kedua pesawat sudah dalam masa phased out dari skadron garis depan AU.

Jelas Raeder tidak senang. Namun ia tidak punya pilihan, menerima apa adanya atau tidaksama sekali. Pesawat yang ditawarkan Goring ini juga membawa dampak terhadap konstruksi Graf Zeppelin. Instalasi dek penerbangan harus diganti untuk menyesuaikan dengan profil pesawatnya.

Pada tahun 1943, Hitler merasa kecewa oleh AL. Akibatnya berujung kepada dicopotnya Raeder dan digantikan oleh Admiral Kari Donitz, laksamana penguasa kapal selam. Pergantian jabatan mi membuat pekerjaan Graf Zeppelin sccara utuh dihentikan. Pada menjelang akhir PD II, Graf Zeppelin ditenggelamkan di air dangkal di Stettin (sekarang Szczecin). Kejadian ini berlangsung 25 April 1945, hanya sesaat sebelum Red Army menguasai kota.

Setelah Jerman menyerah, ccrita dan kisah Graf Zeppelin tidak pernah jelas. Menurut Allied Tripartite Commision, kapal “Category C” (dirusak atau ditenggelamkan) telah dihancurkan atau ditenggelamkan di laut dalam pada 15 Agustus 1946. Lain lagi dengan Rusia. Negara ini memutuskan untuk memperbaiki kapal rusak itu. Graf Zeppelin akhirnya ditarik pada Maret 1946. Foto terakhir yang memperlihat sosok Graf Zeppelin diambil ketika kapal meninggalkan Swinemuende (sekarang Swinoujscie) pada 7 April 1947. Dalam foto terlihat dek kapal dimuati berbagai kontainer, kotak-kotak dan elemen konstruksi. Karena itu diperkirakan semua kontainer digunakan untuk membawa perlengkapan pabrik yang dirampas dan Polandia dan Jerman ke Uni Soviet.

Selama beberapa tahun, tidak ada informasi seputar kapal ini yang bisa diterima. Sejumlah spekulasi mengatakan bahwa adalah sangat tidak mungkin kapal rong-sokan itu dibuat di Leningrad. Karena pasti kedatangan kapal sebesar itu akan mendapat perhatian oleh intel Barat. Asumsi memperlihatkan bahwa kemungkinan bangkai kapal telah hilang dalam perjalanan antara Swinemuende dan Leningrad.

Setelah dibukanya arsip-arsip Soviet, misteri itu seperti akan terungkap. Kelihatannya kapal induk Graf Zeppelin telah ditarik ke Leningrad. Kemudian setelah dibongkar, didesain ulang menjadi PO-101 (FloatingBase Number 101). Rusia berharap bahwa kapal masih bisa diperbaiki di galangan kapal Leningrad. Ketika akhirnya terbukti tidak berguna, kapal ditarik agi ke laut lepas, kembali ke Swinemuende. Di sini, pada 16 Agustus 1947, Soviet mengadakan latihan pertempuran laut dan udara. Dan sebagai target penembakan, ya si Graf Zeppelin yang malang.

Diduga, Soviet menginstal bom udara di flight deck, di hanggar dan bisa iadi di dalam cerobong asap, dan kemudian meniatuhkan bom dari pesawat, membakar kapal dan menembakkan torpedo. Latihan penyerangan ini dilakukan dibawah mandat Tripartite dan memberikan Soviet pengalaman menenggelamkan kapal induk. Hebatnya setelah dihantam 24 bom dan proyektil, kapal tidak juga tenggelam. Barulah setelah diterjang torpedo, Graf Zeppelin tamat riwayatnya. Sejak itu bangkai kapal tidak pernah ditemukan.

Displacement: 33,550 tonnes
Length: 262.5 m (861 ft 3 in)
Beam: 31.5 m (103 ft 4 in)
Draft: 7.6 m (24 ft 11 in)
Propulsion: Geared turbines, 200,000 WPS (147,000 kW), four screws
Speed: 35 kn (65 km/h)
Range: 14,816 km (8,000 nmi) at 19 kn (35 km/h)

Complement: 1,720 crew
306 flight personnel

Armament: 16 × 15 cm SK C/28 guns
12 × Flak (10.5 cm)
22 × 3.7 cm SK C/30 (AA)
28 × Flak (2.0 cm)

Aircraft carried: Complement of 50
10 × Messerschmitt Bf 109 fighters
20 × Junkers Ju 87 dive bombers
20 × Fieseler Fi 167 torpedo bombers

TANK RAKSASA ukurannya sebesar rumah!!




Tank raksasa, udah pernah lihat belum? Tipe Landkreuzer P.1500 Monster merupakan tank terbesar lho sepanjang sejarah (Jadi, bukan hanya di game saja ada tank raksasa), dan tahu enggak yang kerennya tank ini muncul hanya sekali pada WWII saja (World War II). Penasaran? . . .

Landkreuzer P.1500 MONSTER
Pada tahun 1942 Hitler menyetujui desain dan konstruksi dari tank yang sangat besar, tetapi proyek ini dibatalkan pada tahun 1943 sebelum aktual konstruksi telah dimulai. Tank itu seharusnya lebih dari lima belas kali lebih besar sebagai tank normal dan seharusnya bersenjata dengan meriam Krupp 800 mm (meriam utama di sebuah tank normal seperti M1 Abrams 105 mm).
Meriam 800 mm Krupp adalah senjata artileri terbesar yang pernah dibangun. Setiap tertimbang proyektil 7 ton dan bisa ditembakkan hingga 37 km (23 mil). Saya belum melihat gambar dari Rakasa P. Landkreuzer 1500, sehingga bro harus membuat hubungannya dengan gambar meriam Krupp (memeriksa prajurit di depan meriam).
Landkreuzer P.1500



Landkreuzer P. 1500 Monster
Germany, 1942 – 42 meters long, weight 1500 ton, crew 100

Landkreuzer P. 1000 Ratte
Ini adalah tipe Landkreuzer yang ke-2. Sama badagnya bro !! The Ratte sangat mirip dengan dengan Monster. Saat itu juga dirancang pada tahun 1942 dan juga dibatalkan dalam waktu sedikit lebih dari setahun. Tidak seperti Monster, yang Ratte seharusnya bersenjata dengan kubah dengan dua kapal perang meriam 280 mm. persenjataan lainnya di Ratte yaitu termasuk meriam 128 mm, 20 mm delapan senjata anti-pesawat dan beberapa 15 mm senapan mesin.

Landkreuzer P. 1000 Ratte
Germany, 1942 – 35 meters long, weight 1000 ton, crew 20

Kenapa Tank Raksasa super berat ini dibatalkan?
Yang menarik adalah bahwa hampir semua tank di 10 besar dibangun selama Perang Dunia II. Apa yang membuat para insinyur pada saat itu mencoba untuk merancang monster-monster tersebut dan kemudian tidak pernah membangunnya sama sekali sejak dulu?
Alasan utama untuk membangun tank super itu kekebalan dari tembakan musuh. Sebuah tank super berat akan memiliki fitur baja tebal yang akan kebal terhadap senjata Perang Dunia II sebagian besar. Mampu bergerak di medan perang tanpa takut tembakan musuh akan sangat menguntungkan, tapi sayangnya hal itu tidak mungkin kebal dari segala sesuatu.
Musuh pesawat pasti akan menargetkan tank super berat di medan perang, karena akan menjadi sasaran besar dan mudah. Melarikan diri tidak mungkin untuk sebagian besar tank super berat, karena mereka akan lambat saat menjauh dari tembakan musuh.
Hari ini, tembakan musuh jauh lebih kuat daripada selama Perang Dunia II. Sangat mudah untuk dibayangkan bagaimana roket atau rudal yang bisa menghancurkan sebuah tank super berat jauh lebih mudah daripada sekelompok tank lebih kecil.
Kurangnya pertahanan terhadap serangan udara tidak masalah hanya dengan tank super berat. Pembangunan seperti itu akan memerlukan rakasa jumlah besar bahan baku - sesuatu yang pasokan singkat selama Perang Dunia II dan mungkin lebih baik digunakan di tempat lain.
Masalah lain akan menjadi transportasi tank yang super berat. Kebanyakan dari mereka terlalu besar untuk diangkut dengan kereta api, sehingga mereka harus bergantung pada kemampuan mereka sendiri untuk bergerak maju. Masalah adalah bahwa kebanyakan dari mereka sangat lambat, sehingga mereka tidak bisa mencapai medan perang sebelum terlambat.
Selain itu, tank super berat sering begitu berat sehingga mereka akan menghancurkan jalan normal. Oleh karena itu mereka harus melewati ladang dan sebagainya, yang berarti gerakan lebih lambat daripada yang mungkin jalan normal.

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4262283

Read More: http://www.unikaja.com/2010/06/tank-raksasa-ukurannya-sebesar-rumah.html#ixzz1fFYkTDTT