Sabtu, 21 Januari 2012

Tank Leopard Dinilai Bakal Jadi Pajangan




Metrotvnews.com, Jakarta: Pembelian tank Leopard oleh TNI Angkatan Darat dinilai tidak layak. TNI Angkatan Darat memang membutuhkan pembaharuan alat utama sistem pertahanan (alutsista). Namun, pembelian Leopard dinilai tak masuk akal.

"Pembelian tank Leopard sangat tak masuk akal. Sebab, perawatannya susah dan biayanya mahal," terang Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (19/1).


Menurut Neta, tank tersebut hanya akan jadi pajangan. Sebab, TNI membutuhkan 10 liter untuk memanaskan mesinnya. "Tangki BBM-nya membutuhkan 1.200 liter. Sementara jatah yang diberikan untuk tank hanya 10 liter per hari. Jika dipaksakan membeli, itu hanya jadi pajangan. Untuk memanaskan mesinnya butuh lebih 10 liter."


Selain itu, tank tersebut hanya bisa digunakan di Pulau Jawa. Sebab, hingga kini belum ada pelabuhan diluar Jawa yang mampu menampung tank seberat 62 ton itu.


Sementara itu, Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai, pembaharuan alutsista memang diperlukan. Hanya, jangan sampai pembelian dibumbui embel-embel tertentu. "TNI butuh peralatan, itu benar. Yang menjadi rumit jika ada sesuatu di baliknya," katanya.


Ia menegaskan, pemerintah seharusnya mendorong industri alutsista dalam negeri agar berkembang. Bukan malah membeli produk bekas dari negara lain. "Ada indikasi pemerintah belum solid membeli tank itu. Itu alasan dewan menolak. Harusnya kita mendorong industri dalam negeri berkembang. Kita harus malu dengan anak SMK yang mampu membikin Kiat Esemka," kata Pramono.(SV)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar